Budi menatap langit kelam dari atas motornya. Bau asap knalpot dan hujan yang baru reda memenuhi hidungnya. Usaha warung makan kecilnya gulung tikar seminggu lalu, meninggalkan rasa pahit dan tumpukan utang. Rasanya seperti bermain Mahjong Ways 2, ubin-ubin hidupnya berantakan tak karuan. Setiap spin harapan – lamaran kerja, pinjaman ditolak – hanya menghasilkan layar kosong, tak ada kombinasi yang berarti. "Untuk apa lagi?" bisiknya, angin malam berbisik layu menyerupai semangatnya yang pupus.
Suatu sore, setelah seharian orderan sepi, hatinya remuk. Ia hampir menekan tombol "jual motor" di ponselnya – titik putus asa, seperti ketika bonus dalam Mahjong Ways 2 tak kunjung muncul setelah spin bertubi-tubi, dompet virtual menipis.
Tapi tiba-tiba, telepon berdering. Seorang penumpang tua minggu lalu, Pak Hadi, memintanya dijemput. "Boleh minta tolong beliin beberapa kardus kue basah di Pasar Senen, Nak? Biar sekalian," suaranya ramah. Momen itu bagai Wild Symbol tak terduga. Di pasar, aroma gula merah dan kue pandan membangkitkan kenangan masa kecil Budi membantu ibunya. Sebuah ide sederhana terbit: kue tradisional pesanan ojol. Ia ceritakan pada Pak Hadi, yang ternyata pensiunan pengusaha kuliner. "Bagus itu! Aku bisa bantu resep dan sedikit modal," ujar Pak Hadi, matanya berbinar.
Budi bekerja bak mendapatkan Free Spins. Setiap pagi, sebelum mulai narik ojol, ia menyiapkan kue. Ia promosikan lewat grup ojol dan media sosial. Pesanan pertama datang, lalu berlipat seperti efek Multiplier. Pelanggan setia bertambah, aroma success menggantikan bau knalpot di garasi kecilnya.
Kini, di warung kecilnya yang ramai, Budi tersenyum. Hidup memang seperti Mahjong Ways 2 – terkadang kita perlu mengocok ulang rencana, terkadang menunggu putaran yang tepat dengan sabar.
"Tapi yang pasti, setiap tile yang kau pilih dengan hati dan usaha, menentukan jackpot kisahmu sendiri. Ia memilih tile 'berani mencoba', dan kombinasi itu akhirnya membayar lunas."